Al Qur'an terdapat
sekian banyak janji mulia dan istimewa yang ditawarkan kepada
orang-orang yang memiliki keimanan, baik janji-janji di dunia maupun
janji-janji di akhirat.
Janji-janji
akhirat yang diberikan bagi mereka yang beriman tidak terhitung
jumlahnya dalam kitab suci itu karena amat banyak. Adapun janji-janji di
dunia yang disebut secara terang-terangan (eksplisit), setidak-tidaknya
ada sepuluh macam. Berikut ini adalah sepuluh janji di dunia itu :
- Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang beriman. Sebagaimana firman Allah SWT, "... Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (QS. Ar-Ruum: 47).
- Diberikan advokasi atau pembelaan (Ad-Difa'). Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman...” (QS. Al-Hajj:38).
- Mendapatkan perlindungan kasih sayang (Al-Wilayah). Allah SWT berfirman, ”Allah Pelindung orang-orang yang beriman.... ” (QS. Al-Baqarah: 257).
- Ditunjukkan kepada jalan yang benar (Al-Hidayah). Didasarkan firman Allah SWT, ”... Sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang- orang yang beriman kepada jalan yang lurus. ” (QS. Al-Hajj: 54).
- Orang-orang kafir tidak akan diberikan jalan untuk memusnahkan mereka dari muka bumi (adamu taslithiil kafirin). Allah SWT berfirman, "Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-oriing kafir.” (QS. An-Nisa.i : 141).
- Diberikan kekuasaan di dunia dan diberikan kemapanan dalam segala bidang. Allah SWT berfirman, "Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah meiyadikan berkuasa orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan (memberikan kemapanan) agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka.” (QS. An-Nuur; 55).
- Keberkahan dari langit dan bumi, seperti sumber daya alam yang melimpah serta rezeki yang lezat (Al-Barakah dan Ar-Rizqu Ath-Thayyib). Allah SWT berfirman, "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raaf: 96).
- Kemuliaan dan kejayaan (Al-Izzah). Allah SWT berfirman, ”Padahal kekuatan (kemuliaan) itu hanyalah bagi Allah bagi Rasul-Nya, dan bagi orang-orang yang berinar (mukmin).” (QS. Al-Munafiquun: 8).
- Kehidupan yang baik (Al-Hayah Ath-Thayyibah) Allah SWT berfirman, "Barangsiapa mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik." (QS. An- Nahl: 97).
- Diberikan kemenangan (Al-Fath). Allah SWT berfirman, ”Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya.." (QS. Al-Maa'idah: 52).
Dengan janji-janji
yang menggiurkan tersebut tentu kualifikasi (penyeleksian) orang-orang
yang dikategorikan sebagai memiliki keimanan sangat ketat. Jika tidak,
tentulah banyak orang, bahkan semua orang, yang akan mengaku-aku diri
sebagai orang beriman. Untuk menghindari ini dan untuk mengukur pula
seberapa kadar keimanan manusia, dilakukanlah proses tes terlebih
dahulu, tes keimanan, sebagaimana tes ini dilakukan terhadap
generasi-generasi dahulu.
Allah SWT berfirman,
"Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, 'Kami
telah beriman,’ sedang mereka belum diuji? Sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang- orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui
orang- orang yang dusta.” (QS. Al-'Ankabuut: 2-3)
Sumber artikel:
Comments