Skip to main content

MENENTUKAN WAKTU SUBUR BAGI SEORANG WANITA

masa subur wanitaMemiliki seorang anak dari daging darah sendiri adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Rasanya belum lengkap bila sebuah keluarga bila belum mempunyai keturunan meskipun hanya satu. Namun fakta menunjukkan bahwa kurang lebih 10 persen dari semua pasangan suami istri mengalami kesukaran untuk mendapatkan keturunan. Mereka termasuk dalam golongan kurang subur (subfertil), tidak subur (infertil) atau mandul (steril).

Pada suami istri keadaan tidak subur disebabkan terutama oleh faktor senggama antara lain tidak dapat bersenggama dengan wajar, terlalu jarang atau sering, salah waktu, hidup terpisah karena pekerjaan dan sebab lainnya. Khusus untuk faktor yang disebabkan oleh salah waktu, dapat diantisipasi dengan memperhitungkan waktu subur pada wanita. Dengan memperkirakan waktu subur bagi wanita, maka peluang seorang wanita untuk mengalami kehamilan menjadi lebih besar.

Baik  bertujuan memperoleh kehamilan  (terutama bagi pasangan suami istri yang kurang subur) maupun untuk usaha pencegahan kehamilan dengan jalan senggama berkala, diperlukan sistem atau cara perkiraan dan penentuan waktu subur secara cermat. Sampai sekarang sistem yang umum dipakai adalah sistem kalender. Dalam sistem kalender waktu subur dihitung dengan menerapkan sistem OGINO  pada daur haid yang dialami oleh seorang wanita dalam tahun yang lampau. Hari pertama waktu subur ialah daur haid terpendek dikurangi dengan 19 – 21 hari, sedangkan hari terakhir waktu subur ialah dur haid terpanjang dikurangi dengan 9 atau 10 hari.

Hasil perhitungan ini kemudian digunakan sebagai perkiraan waktu subur dalam daur-daurhaid dimasa yang akan datang. Kelemahan sistem kalender adalah antara lain : hasil perkiraan lebih sering meleset karena tidak memperhitungkan kemungkinan maju mundurnya saat ovulasi diluar batas waktu yang ditentukan oleh OGINO. Tidak berfungsi untuk wanita yang mempunyai daur haid yang kacau dan tidak sesuai dengan yang secara nyata dialami oleh wanita yang bersangkutan.

Dewasa ini sistem atau cara perkiraan dan penentuan waktu subur yang banyak digunakan adalah berdasarkan gejala-gejala ovulasi antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Cara mengukur suhu badan basal (dalam keadaan istirahat) untukmengamati kenaikan suhu dari suhu rata-rata yang lebih rendah sebelum ovulasi menjadi lebih tinggi setelah ovulasi. Dengan cara ini hanya dapat ditentukan waktu tidak subur pasca ovulasi.
  2. Cara mengamati gejala ovulasi yang khas maupun yang bersifat umum. Dengan cara ini dapat diamati saat munculnya gejala-gejala tersebut, perkembangannya dan saat menghilangnya kembali. Dengan demikian dapat diketahui kapan mulainya dan berakhirnya waktu subur. Cara yang hanya didasarkan pada pengamatan gejala perubahan langsung pada leher rahim dan lendirnya dikenal sebagai cara KEEFE dan cara yang hanya didasarkan pada pengamatan gejala lendir diliang senggama dan pukas disebut cara BILLINGS, sedangkan cara gabungan antara cara mengukur suhu badan dan gejala-gejala ovulasi disebut cara SIMPTOTHERMAL.

Comments

Popular posts from this blog

CHOCO CHIP COOKIES

Ingredients : 100 g of low-fat butter   5 0 g of brown sugar   20 g egg whites   2 tsp vanilla powder   20 g cashew nuts , finely chopped   20 g of chocolate chips Sift together :   125 g flour versatile   100 g of powdered chocolate How to Make :

YOUR BRAIN IS NAGGING YOU? HERE ARE 5 WAYS TO MAKE ITS STOP.

Your job review is scheduled in two days and, in passing, your boss says, “Well, we’ll certainly have a lot to talk about.” You try to put what he said out of your mind—what did he mean by that?—but it keeps coming back, and now you’re a nervous wreck. You’re sitting in the airport, ready to board, and thoughts of every plane crash you’ve ever read about keep barging into your head. You try to shake them off, reminding yourself that plane travel is safer than driving a car, but it doesn’t work. You’re going to the doctor next week to have that mark on your thigh looked at and you think it’s probably nothing, but worst-case scenarios float into your head 24/7 and distracting yourself doesn’t work. Why is that?

DUMPED, BUT NOT DOWN ( HOW TO DEAL WITH REJECTION)

Rejection is a fundamental law of the (social) universe. But if you laser in on every dis, you'll likely trigger a self-fulfilling prophecy. Rejection-sensitivity is on the rise, but you can learn to brave even the biggest brush-offs. Everybody hurts. In ways big and small, we are all snubbed every day of our lives. Of course, we can't possibly like everyone who likes us or join every group that would have us as a member, so we constantly let others down, too. It's the way the social universe operates. And yet, when it happens to us, we tend to take it personally. Very personally. And, often enough, hard.