Cek dulu
segalanya sebelum pakai kawat gigi!
Saat
memutuskan pakai braces atau kawat gigi, jangan menyerahkan nasib organ
pengunyah kita sepenuhnya kepada dokter gigi. Memang sih, untuk memasang,
menyetel, dan berbagai treatment lain, kita butuh bantuan dokter. Tapiii… bukan
berarti kita lepas tanyan begitu saja, kita sendiri harus aktif biar bisa punya
gigi rapi.
Biar gak salah dan gigi malah amburadul , yuk kita sima
poin-poin yang harus diperhatikan kalau sedang (atau merencanakan) memakai
kawat gigi.
SIAP-SIAP
Sebelum pasang kawat gigi, bukan hanya uang (belasan) jutaan
rupiah yang perlu disiapkan. Untuk memperoleh hasil maksimal, pastikan sebelum
memasangnya kita melakukan beberapa hal dibawah ini :
·
Ikuti prosedur pemeriksaan
pendahuluan.
Pada tahapini, dokter akan memberitahu
hal-hal apa saja yang harus kita jalani. Diantaranya pengambilan foto wajah,
foto gigi, roentgen, dan pencetakan gigi. Berdasarkan data yang ada,
dokter akan membuat scenario perawatan, seperti perlu-tidaknya gigi dicabut,
jenis kawat yang dipakai, serta berapa lama waktu peamakaian dibutuhkan.
·
Menambal gigi yang
berlubang
Keberadaan gigi berlubang dapat mengganggu
kenyamanan pemakaian kawat. Lubang akan semakin membesar dan membuat sisa-sisa
makanan terjebak di dalamnya dan dapat menimbulkan masalah baru, misalnya gusi
bengkak. Jika dibiarkan, nantinya saraf gigi akan rusak, mati, dan kemungkinan
gigi harus dicabut.
·
Membersihkan karang gigi
Jika tidak dibersihkan, karang gigi akan
merusak gigi dan nantinya bisa muncul problem yang sudah dijelaskan.
HARUS
RAJIN KONTROL
Dalam
masa pemakaian yang jangka waktunya bervariasi (tergantung seberapa parah
ketidakberaturan gigi), kita perlu disiplin tinggi untuk control ke dokter
secara rutin. Biasanya waktu kontrolnya sekitar tiga minggu sekali. Saat
control rutin, dokter akan memlakukan aktivasi (menyetel kawat) sesuai
pergerakan yang diinginkan. Kedisiplinan dalam control berlaku pada semua jenis
kawat, baik kawat fixed appliance (permanen) maupun removable
(yang bisa dicopot). Khusus bagi pemakai kawat gigi permanen,s aat control
dokter akan mengganti karet pada bracket (bahan metal atau non-metal
yang ditempel di gigi).
EMERGENCY
KIT
Bila
memakai kawat permanen, setelah makan biasanya sisa-sisa makanan banyak yang
nyangkut di kawat. Solusnya, selalu bawa tusuk gigi dan cermin kecil kemana pun
kita pergi J
JAGA
KEBERSIHAN
Dari
bentuknya saja , kawat gigi permanen dan removable sudah berbeda. Karena
itu, cara merawatnya pun beda. Untuk pemakai kawat gigi permanen, jenis sikat
gigi yang digunakan yaitu :
- Sikat khusus dengan bagian tengah berlubang (sebagai celah bagi bracket) sehingga memudahkan untuk menyikat gigi.
- Sikat interdental, untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi dan kawat.
Hindari menyikat gigi atau kawat gigi dengan sikat gigi
biasa, karena tidak akan memberikan kebeersihan maksimal pada gigi sera bisa
merusak kawat.
Untuk kawat gigi removable perawatannya lebih mudah,
karena lebih gampang. Selain membersihkan gigi, kita juga bisa membersihkan
kawatnya juga.
BILA SUDAH RAPI?
Setelah lebih dari setahun tersiksa oleh pemakaian kawat
gigi, tidak heran kalau kita pasti happy begitu kawat permanennya akhirnya
dicopot. Meski dokter memberi retainer (sejenis kawat removable)
yang wajib dipakai setelah awat permanen dlepas, frekuensi pemakaiannya pasti
jarang kita lakukan. Akhirnya, gigi yang sudah rapi bisa kembali berantakan.
So, tidak ada salahnya kita menurut sama perintah dokter..
ATTENTION! JANGAN ASAL MAKAN!
Ini nih makanan yang harus
dihindari saat mengunakan kawat gigi :
- Makanan yang keras & susah digigit
- Makanan yang meninggalkan soda
- Makanan manis